Sunday, 31 December 2017

Kejuaraan IPSI BELITUNG TOURNAMEN 2017



SELAMAT!! PPSSK JUARA KEJUARAN IPSI BELITUNG TOURNAMEN 2017

BELITUNG -   Prestasi Membanggakan Diraih Oleh Team Perguruan Pencak Silat Setia Kawan (PPSSK) Di Kejuaran IPSI Belitung Tournamen 2017,

Selama Enam Hari Penyelenggaraan,24-29 Desember 2017,PPSSK Mampu Menyambet 5 mendali,Dari 5 Fighter yang Diturunkan,
"Alhamdulillah,Saya Bersyukur Dan Bangga Atas Prestasi Ini,PPSSK Mampu Meraih Gelar Juara Di Kejuaran IPSI Belitung Tournamen 2017," Kata Guru Besar PPSSK,Erwin.

Saturday, 30 December 2017

TENDANGAN PADA PENCAK SILAT

Pencak silat merupakan beladiri tradisional yang ada di Indonesia, lahir dan berkembang sebagai budaya lokal. Pencak silat adalah suatu pendidikan jasmani, rohani, kesenian, dan warisan budaya bangsa, serta mempunyai nilai untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mempertinggi kecerdasan, keterampilan, memperkokoh kepribadian dan mempertebal rasa percaya diri.

Pencak silat sebagai seni beladiri dan bagian dari budaya Indonesia yang bernilai luhur. Maka nilai-nilai luhur pencak silat terkandung dalam jati dirinya yang meliputi 3 hal pokok sebagai satu kesatuan, yaitu: Tahukah kamu bahwa teknik tendangan dalam pencak silat sangat bervariasi. Ayo, kita cari tahu lebih lanjut.

Ayo Amati
Sebelumnya kamu telah belajar tendangan lurus, tusuk, jejak, T, celorong, kepret, belakang, kuda, taji, dan sabit. Sekarang kamu akan belajar tendangan baling, baling setengah, hentak bawah, sapuan, sabetan, besetan, dengkulan, guntingan, Amati gambar berikut dan baca penjelasannya.

  1. Tendangan baling, dilakukan dengan cara melingkar ke arah luar dan posisi tubuh berputar. Perkenaannya, yaitu tumit luar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.
  2. Tendangan baling setengah mirip dengan tendangan baling, hanya saja posisi tubuh tidak berputar. Sasarannya, yaitu seluruh bagian tubuh.
  3. Hentak bawah merupakan serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar. Serangan kaki ini dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan dan bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.
  4. Sapuan adalah serangan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam dan bertujuan menjatuhkan lawan. Ada dua jenis sapuan, yaitu sapuan tegak dan sapuan rebah. Sapuan tegak mengarah ke mata kaki, sedangkan sapuan rebah mengarah ke betis bawah.
  5. Sabetan merupakan serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering. Sasarannya adalah betis dengan lintasan dari luar ke dalam.
  6. Besetan adalah serangan menjatuhkan lawan dengan cara menyasar betis. Lintasannya yaitu dari luar ke dalam dan arah sasaran betis bagian belakang.
  7. Dengkulan adalah serangan menggunakan dengkul/lutut sebagai alat penyerangan dengan sasaran dada dan pinggang belakang.
  8. Guntingan adalah teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai kaki pada sasasan leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan jatuh. Berdasarkan arah geraknya, ada dua jenis guntingan, yaitu guntingan luar dan guntingan dalam.

Thursday, 28 December 2017

Event tournamen 2017 Belitung



Wednesday, 27 December 2017

Filosofi pencak silat

Pencak Silat atau Silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu.

Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.
Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.
Suatu Seminar Pencak Silat diadakan oleh Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini pulalah dilakukan pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri bagnsa Indonesia dengan nama "Pencak Silat" yang merupakan kata majemuk. Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah Pencak Silat. Di beberapa daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak sedangkan di Sumatera orang menyebut Silat. Sedang kata pencak sendiri dapat mempunyai arti khusus begitu juga dengan kata silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.
Silat, mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/ manusia dari bela diri atau bencana. Dewasa ini istilah pencak silat mengandung unsur-unsur olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Definisi pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat PB. IPSI bersama BAKIN tahun 1975 adalah sebagai berikut :
"Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, (yaitu penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka), berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri.
Ada yang berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Ini ada benarnya, bahkan bisa jadisesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu.

SALAM SANTUN SATU NAFAS









PERGURUAN PENCAK SILAT SETIA KAWAN BELITUNG

@SALAMSANTUN  SATU NAFAS-PERGURUAN SK BELITUNG

IKLAN

PSSK 2012